Di sawah berlumpur di Lampung, Indonesia, sebuah traktor Lovol TE504 biru sedang bekerja keras membajak sawah. Saat itu, teknisi Lovol, Bai, tanpa menyeka keringat di dahinya, berjongkok di lumpur untuk memeriksa cengkeraman ban dengan saksama—ini adalah hari ketujuh berturut-turut ia dan karyawan lokalnya, Yang, bertugas di sawah.

Sejak traktor tiba di Lampung, mereka memulai mode "tindak lanjut proses penuh". Siang harinya, mereka mengikuti operator mesin lokal di sawah untuk menguji kelayakan dan efisiensi operasional alat; malam harinya, mereka duduk bersama para petani di tengah semilir angin tropis, mendengarkan keluhan dan harapan mereka terhadap mesin pertanian. Ketika traktor tergelincir sedikit di parit berlumpur yang dalam, Bai dan Yang menghabiskan malam untuk meneliti dan menyesuaikan parameter, lalu kembali ke sawah keesokan paginya dengan solusi yang lebih baik.

"Semakin banyak perjalanan yang kami lakukan, semakin sedikit masalah bagi pengguna kami." Ucapan Bai sederhana namun kuat. Melalui pertukaran teknis dan komunikasi layanan yang berulang, mereka mengubah "komitmen layanan" Lovol menjadi sosok yang dapat diandalkan di mata para petani Lampung. Di lahan pertanian tropis ini, traktor LOVOL tidak hanya mengolah lahan, tetapi juga membangun ikatan kepercayaan antara merek mesin pertanian Tiongkok dan pengguna di luar negeri.

